Online Public Access Catalog

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Sapi, Babi, Perang, dan Tukang Sihir: Menjawab Teka-Teki Kebudayaan
Bookmark Share

Text

Sapi, Babi, Perang, dan Tukang Sihir: Menjawab Teka-Teki Kebudayaan

Harris, Marvin - Personal Name; Andarnuswari, Ninus D. - Personal Name;

Kenapa sapi dianggap sakral di India? Kenapa babi haram untuk umat Islam dan Yahudi? Kenapa ada suku yang suka sekali berperang? Lalu...bagaimana dengan tukang sihir? Kenapa dulu mereka diburu habis-habisan di Eropa?

Malvin Harris, seorang antropolog kawakan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Menurutnya, hal-hal yang terkesan misterius, rumit dan spiritual dalam adat istiadat tersebut sebenarnya dapat menemukan penjelasannya dalam hal yang membumi dan "terbangun dari soal perut, seks, energi, angin, hujan dan fenomena lain yang biasa dan teraba."

Pertama, soal sapi dan babi. Menurut Harris, keduanya mendapatkan statusnya dikarenakan pertimbangan ekonomis. Sapi bagi masyarakat pra-industri India menjadi alat produksi yang sangat berharga. Ia bisa digunakan untuk membajak serta mengeluarkan susu yang menjadi sumber pangan yang bergizi. Karena hal inilah, sapi menjadi hewan yang sakral. Kebiasaan tersebut diteruskan sampai ke masa kini, dimana sapi menjadi sangat berharga khususnya bagi keluarga bertaraf ekonomi rendah.

Babi juga mendapatkan statusnya karena pertimbangan ekonomis. Babi bukan hewan yang menguntungkan bagi para suku nomaden Timur Tengah. Ia hewan yang mengonsumsi makanan yang sama dengan manusia (biji dan gandum), serta hewan yang sulit dirawat di cuaca panas Timur Tengah. Sehingga adalah satu kesia-siaan untuk memfokuskan kegiatan beternak babi di sana. Ini menjadi alasan rasional dari status haramnya babi.

Buku ini memberikan beberapa cerita dan pandangan yang menarik. Dari suku yang mencintai daging babi, orang-orang yang menggemari perang dan kekerasan, suku yang membakar rumahnya sendiri demi menunjukkan betapa kayanya mereka, kemunculan mesias-mesias sampai pembahasan mengenai tukang sihir, Malvin Harris memberikan pandangan rasionalnya mengenai kisah-kisah tersebut.

Cukup lama juga saya menamatkan bukunya. Mungkin hampir dua bulan, Beberapa bagian menarik, tetapi beberapa bagi saya terlalu berbelit. Mungkin masalah terjemahan, atau mungkin pembawaan dari buku aslinya.


Availability
#
My Library Location name is not set
B0144HMM
Available
Detail Information
Series Title
-
Call Number
-
Publisher
Tangerang Selatan : CV. Marjin Kiri., 2019
Collation
i - x + 262 hlm, 14 x 20,3 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
9789791260886
Classification
NONE
Content Type
text
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cet. Pertama
Subject(s)
kebudayaan
Antropologi
Kepercayaan
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
Marvin Harris
Other version/related

No other version available

File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment

  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

Museum Multatuli memiliki tema anti-kolonialisme. Untuk mendukung tema tersebut, kami menyediakan katalog koleksi buku-buku dan benda-benda agar bisa diakses publik.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2023 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search
Where do you want to share?