Buku ini merupakan catatan dokumentasi dari perhelatan Festival Teater Banten, dilaksanakan di pelataran Teater Guriang Indonesia pada 20-22 Juli 2023. Dengan konsep outdoor dan tema besar “Isu Kita Hari Ini”, sepuluh komunitas & grup teater se-Banten mencoba mementaskan lakon seputar isu-isu lingkungan. Perampolan & kerusakan lingkungan, ditambah patron negara yang menutup mata akan keadaa…
Kumpulan makalah ini sangat penting artinya dalam upaya mengais pengetahuan dan pengalaman sejarah, sastra, dan lintas disiplin lainnya berkenaan dengan Multatuli. Lintas disiplin tercermin dari beragamnya penulis makalah sekaligus pembicara dalam simposium yang dilangsungkan dua hari, Jumat-Sabtu, 7-8 September 2018. Para penulisnya tampil dari beragam disiplin ilmu. Di antaranya ahli sejar…
Buku kumpulan cerita anak yang dihasilkan dari salah satu program Festival Seni Multatuli 2021 yang berbentuk fabel, legenda, dan sage ini akan menambah khazanah pengetahuan tentang Kabupaten Lebak dari sudut pandang cerita anak yang kaya akan kisah dan tradisi lisan di tengah kehidupan masyarakatnya dalam konteks sejarah, budaya, moral, dan bahasa lokal.
Festival Seni Multatuli melalui Tim Penerbitan, berusaha membantu mendata kekayaan sejarah, budaya, dan kearifan lokal melalui Undangan Menulis. Setelah tahun 2018 kami memilih gendre puisi bertema Mutatuli, tahun 2019 ini kami mengambil cerita pendek (cerpen) dengan tema, yang pada tahap persiapan, terus berubah-ubah. Tema menjadi bagian yang paling menyita pikiran kami. Pintu masuk untuk para…
Buku puisi ini disusun sebagai persembahan pada ingaan kita bersama akan Multatuli. Ia lebih dikenal sebagai seorang pengaang prosa, bukan penyair. Namun di dalam prosanya kita temukan juga puisi bangsa yang tertindas: suasana batin rakyat kecil yang mengalami penjajahan berlapis. Puisi sejarah inilah yang membuat Max Havelaar dengan mudah menjadi rujukan bagi setiap penyair yang mau mengambil …
Keberagaman hasil pembacaan atas novel Max Havelaar, sosok Multatuli, fragmen kisah cinta Saidjah-Adinda, bahkan terkait Museum Multatuli dalam kumpulan tulisan ini, tentu akan memperkaya pemahaman kita bersama. Kita tahu, bahwa pro dan kontra terkait Multatuli dan novelnya Max Havelaar telah dimulai bahkan sejak novel itu diterbitkan pada 1860, dan masih terus berlangsung hingga kini. Masing-m…
Multatuli dan novelnya Max Havelaar merupakan suatu fenomena yang tak dapat diabaikan. Baik secara pribadi maupun secara kekaryaan, keduanya memancing pembacaan yang terus-menerus, lintas disiplin, yang menghasilkan pelbagai pemaknaan yang tidak selalu sejalan antara satu dan lainnya. Ia dimitoskan dan diagungkan, tapi sekaligus dinistakan dan dicurigai. Karyanya tidak hanya memengaruhi ranah k…