DI Banten setidaknya ada dua rumpun utama masyarakat adat, pertama adalah Kanekes atau Baduy yang mendiami wilayah di sekitar Pegunungan Kendeng (Kec. Leuwidamar), dan kedua Kasepuhan adat Banten Kidul yang regionnya di sekitar kaki Gunung Salak. Keduanya masih memegang tradisi dan adat istiadat lama walaupun zaman sudah berubah serba-modern. Baik dari sisi historis maupun kultural, memang m…
Buku ini mencoba menarasikan bagaimana asal-usul Kasepuhan Karang--atau bisa disebut juga Setegar Karang--yang menyebutkan berasal dari turunan Bongbang (yang mempunyai arti pasukan kerajaan). Tidak hanya itu, buku ini juga menangkap berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kehidupan keseharian, khususnya dalam kalender pertanian, menerapkan sistem pertanian sawah sembari mempertahankan sistem…
Buku ini mencoba menjelaskan Angklung Buhun, sebuah seni tradisi yang berkembang dalam masyarakat tempatan Baduy. Di dalamnya termuat mengenai informasi, asal-usul, pemaknaan, hingga upaya pelestariannya. Secara umum angklung buhun merupakan seni pertunjukan yang kehadirannya berkaitan dengan siklus dan ritual penanaman padi, dan diyakini sebagai seni pertunjukkan paling tua yang ada di Kabupat…
Bertenun dapat dikatakan sebagai bentuk mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan sandang (pakaian) masyarakat Baduy terutama bagi kaum perempuan. Mereka mempunyai prinsip untuk mendapatkan nafkah kebutuhan sehari-hari, baik pangan, sandang, dan papan dengan upaya yang diusahakan sendiri melalui alam lingkungan yang tersedia di masyarakat Baduy, bukan didatangkan dari luar. Dengan kemandirian d…
Buku Nusa Jawa: Silang Budaya merangkul keseluruhan sejarah Pulau Jawa menganalisis unsur-unsur dasar kebudayaannya. penulis merintis sebuah pendekatan yang sangat orisinal-sejenis "geologi budaya"-dengan mengamati berbagai lapisan budaya, mulai dari yang tampak sampai yang terpendam dalam sejarah. Setiap lapisan budaya itu diuraikan sejarah perkembangannya lalu diulas unsur masyarakat yang men…